Penciptaan vs Evolusi
Pernahkah seseorang, mungkin seorang anak, bertanya kepada anda asal usul dunia ini ? Dari manakah asalnya manusia ? Darimanakah asalnya matahari, bulan dan bintang ? Berapakah usia bumi dan alam semesta kita ? Barangkali anda mencoba untuk mengingat-ingat buku pelajaran di SMP dan SMA, atau mencoba mengooglenya, dan mendapatkan bahwa mayoritas besar jawaban mengandung satu kata kunci: evolusi.
Terutama di kalangan pelajar dan perguruan tinggi, teori evolusi telah menjadi jawaban standar mengenai asal usul dunia. Dunia sekuler, dan mayoritas komunitas ilmiah, tampaknya sepakat bahwa segala sesuatu di alam semesta ini telah berevolusi selama belasan milyar tahun, bahwa semua materi semesta dulu termampatkan dalam satu titik yang kemudian meledak, dan akhirnya menjadi alam semesta yang indah ini. Teori evolusi berusaha menjelaskan bahwa (maaf!) kakek buyut dari kakek dari kakek dari…dst. kita tidak berbeda jauh dari pemeran utama topeng monyet di jalanan. Dan itu dijelaskan seolah-olah itu adalah proses yang ilmiah dan pasti.
Langganan:
Postingan (RSS)