• Lukas 12:8-9 Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.

  • Sahabat-Ku yang terkasih, Aku mengasihimu (Yohanes 15:9). Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku (Yesaya 43.1). Sebelum Aku menciptakan engkau, Aku telah mengenal engkau. Dan sebelum engkau lahir, Aku telah menguduskan engkau (Yeremia 1:5). Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu (Yohanes 15:16). Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu (Yeremia 31:3). Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia (Yesaya 43:4).

  • MENGENAL FIRMAN TUHAN : Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. ( II Timotius 3:16-17 )

  • Yesus berkata : " Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan babtislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Ku-perintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir jaman " ( Mat. 28:19-20 ).

Injil Barnabas


Apakah Injil Barnabas itu dan bagaimana sejarahnya sehingga menjadi ada?
Pada tahun 1709, John Toland di Amsterdam menerima dari Cremer, kanzelir Raja Prusia, sebuah naskah berjudul 'Injil Barnabas' dalam bahasa Itali, naskah mana sampai saat ini masih disimpan di perpustakaan di Wina. Pada tahun 1718 'Injil Barnabas' mulai disebut dalam karangan John Toland yang berjudul 'Nazarenus or Jewish, Gentile and Mahometan Christianity'.


Kitab ini mulai menghebohkan ketika diterbitkan terjemahannya ke dalam bahasa Inggeris oleh Lonsdale dan Laura Rag dengan diberi judul 'The Gospel of Barnabas' (Oxford, 1907). Pada tahun 1908 kitab ini diterjemahkan oleh Khalil Saada ke dalam bahasa Arab, dan pada akhirnya diperkenalkan ke Indonesia oleh Ahmad Shalaby. Beberapa terjemahan dalam bahasa Indonesia ditulis antara lain oleh J. Bachtiar Affandie (Jasana, 1969), Husein Abubakar & Abubakar Basjmeleh (Pelita, 1970, diterjemahkan dari bahasa Arab), dan Rahnip M. (Bina Ilmu, 1980).

Apakah benar bahwa Injil Bernabas sebuah 'Injil' dan ditulis 'Barnabas' seorang rekan kerja rasul Paulus? Masalah ini sering dipersoalkan orang sehingga ada baiknya diangkat sebagai bahan diskusi.


Apakah 'INJIL' itu dan siapakah 'BARNABAS' itu ? 

Kata 'Injil' berasal dari kata 'evangelion' (kabar baik) atau tepatnya 'kabar baik perihal Yesus.' Istilah ini digunakan untuk menyebut ke-empat kitab awal dalam Alkitab Perjanjian Baru (Injil Kanonik : Matius, Markus, Lukas & Yohanes). Disebut demikian karena ke-empatnya menceritakan 'Riwayat Hidup Yesus', khususnya 'ke-tiga kitab pertama (Matius, Markus & Lukas) menyorot kehidupan itu dari sudut pandangan yang sama karena itu disebut 'Injil Sinoptis' sedangkan kitab Yohanes melihatnya dari sudut berbeda yaitu sudut ke'Allah'an Yesus.

Memang dalam Alkitab ada seorang bernama Barnabas (anak penghiburan) yang merupakan gelar dari Yusuf seorang Lewi dari Siprus (Kisah 4:36), rekan kerja Paulus (Kisah 9:27), dan bekerja bersama Paulus di Anthiokia (Kisah 11:22-26). Ia menemani Paulus dalam perjalanan pertama (Kisah 13,14) dan menghadiri sidang di Yerusalem (Kisah 15). Barnabas berpisah dengan Paulus karena persoalan Markus (Kisah 15:36-41), namun dalam surat-suratnya, Paulus menunjuk Barnabas sebagai seorang rekan kerja (1.Korintus 9:6/Galatia 2:1,9,13/Kolose 4:10).

Memang ada kitab 'Kisah Barnabas' yang merupakan kitab Apokrifa yang didasarkan kitab 'Kisah Para Rasul' dan menceritakan dengan lebih jelas perjalanan Barnabas dan Paulus, dan pertentangan soal Markus. Kitab ini memberi kesan ditulis oleh Markus, tetapi menurut penelitian diketahui bahwa kitab ini ditulis sekitar abad-II-V. Ada juga 'Surat Barnabas' yang mempersoalkan apakah Perjanjian Lama itu untuk orang Yahudi atau juga untuk orang Kristen dan juga berisi beberapa pengajaran moral. Kitab ini tidak diakui sah, dan diperkirakan ditulis seorang pemimpin gereja sesudah ditulisnya kitab terakhir dalam Alkitab (abad-II).


APAKAH INJIL BARNABAS ITU? 

Yang disebut Injil Barnabas (IB) adalah kitab yang berisi 222 Bab yang isinya kira-kira sama banyaknya dengan gabungan ke-empat Injil ditambah dongeng tradisi Yahudi, Kristen dan Islam, yang disatukan dengan cerita-cerita ke-empat Injil kanonik. Jadi IB merupakan usaha untuk menyelaraskan ke-empat Injil menjadi satu Injil yang dibumbui dengan tradisi ketiga agama di atas.

Sekalipun disebut sebagai 'Injil' kenyataannya isinya banyak berbeda dengan ke-empat Injil kanonik, seperti misalnya dapat dijumpai dibanyak bagian kitab ini. Dalam Bab-82 disebut bahwa 'Tahun Jobel' dirayakan setiap 100 tahun, padahal dalam Perjanjian Lama (Imamat 25:8-55;27:16-25) disebut bahwa tahun Jobel lamanya 50 tahun. Ini menunjukkan bahwa kitab IB baru ditulis setelah tahun 1300 karena pada tahun itu Paus Bonifacius VII mendekritkan perubahan tahun Jobel menjadi 100 tahun. Memang Abubakar/Basjmeleh dalam terjemahannya mengemukakan bahwa mungkin hal itu terjadi karena tidak jelasnya perbedaan antara angka L (50) dan C (100), tetapi harus diingat bahwa dalam bahasa Italinya tidak disebut C (angka Latin) tetapi 'cento' yang artinya 'seratus.'.

Pada pembuka kitab IB disebutkan bahwa Barnabas salah seorang murid Yesus, yang bersama-sama dengan Petrus, Yohanes dan Yakobus hadir waktu Yesus dimuliakan di atas gunung (Bab-42). Yesus mengatakan kepada Barnabas bahwa Ia tidak akan disalibkan (Bab-112), bahkan Yesus memerintahkan Barnabas untuk menulis Injil (Bab-221). Fakta ini jelas berbeda dengan ke-empat Injil. Dalam Injil kanonik tidak dikenal murid bernama Barnabas, ia baru muncul di masa Kisah Para Rasul sesudah Yesus (Kisah 4:36).


KEJANGGALAN GEOGRAFI DAN BUDAYA DALAM INJIL BARNABAS 

Ada beberapa kejanggalan geografi dan budaya dalam IB yang menunjukkan fakta kuat bahwa Barnabas bukan 'saksi mata'. Disebutkan bahwa Yesus naik kapal ke Nazaret (Bab-20), padahal Nazaret ada di pegunungan. Yesus disebut naik dari Nazaret ke Kapernaum (Bab-21) padahal Kapernaum lebih rendah dari Nazaret. Pada Bab-145-150 disebut bahwa kaum Farisi menjadi rahib, tidak kawin, dan berjubah istimewa, dan berasal nabi Elia. Ini sebenarnya gambaran kekristenan pada abad-abad pertengahan setelah timbulnya kerahiban.

Disebutkan bahwa prajurit romawi berguling seperti tong anggur kosong ke luar dari bait Allah (Bab-152). Kenyataannya, pada masa Yesus orang Romawi tidak diperkenankan masuk bait Allah, dan pembuatan tong-tong anggur dari kayu adalah budaya abad pertengahan. Bab-69 menyebut para imam berpakaian indah dan naik kuda, padahal dalam Injil kanonik para Imam tidak pernah disebut naik kuda. Pada Bab-56-58,135 ada diskripsi tentang tujuh dosa pokok dan tujuh tingkat dalam neraka. Ini adalah hasil teologia Katolik abad pertengahan.


NAFAS ISLAM DALAM INJIL BARNABAS 

Dalam IB ternyata banyak bagian-bagian yang sebenarnya bernafaskan ajaran Islam, ini menunjukkan bahwa kitab IB tentu di tulis sesudah kehadiran agama Islam. Beberapa contoh mengenai hal ini adalah:

Pada Bab-44 disebutkan bahwa Abraham mengorbankan Ismail dan menunjuk Muhammad sebagai nabi Besar, dan disebutkan bahwa Adam berseru: 'Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah itu." (Bab-39,54,97).
Yesus dihadapan Sanhedrin disebut menyangkal dirinya sebagai 'Messias' dan menunjuk nabi yang akan datang sesudahnya (Bab-72,96). Yesus dianggap bukan 'Anak Allah' (Bab-48,98,222), malah pengakuan Petrus bahwa 'Yesus adalah Anak Allah' dianggap dosa besar (Bab-70, bandingkan Matius 16:16). Yesus juga tidak disalib karena digantikan oleh Yudas (Bab-217) dan Yesus tidak mati maupun bangkit (Bab-221-222).


Ada anggapan bahwa Messias adalah dari keturunan Ismael (Bab-43,55). Dalam Bab-192-192, Nikodemus dikatakan menemukan kitab Musa di bait Allah dan membaca bahwa 'Ismael adalah ayah Messias' dan 'Ishak adalah ayah utusan Messias.' Jadi, Yesus dalam kitab IB seakan-akan 'Yohanes Pembaptis' bagi Muhammad, itulah sebabnya dalam kitab ini Yohanes Pembaptis tidak disebut-sebut.

Dalam IB ada ungkapan mengenai 'kelima waktu sembahyang' dan 'Uraian mengenai Allah dan sifat-sifatnya' yang dengan jelas kita ketahui sebagai hasil teologi Islam.


KESIMPULAN 

Kitab IB menuntut sebagai kitab 'Injil Tunggal' dan mendiskreditkan ke-empat Injil kanonik. Nada kitab IB menyalahkan Alkitab (khususnya Perjanjian Baru) dan menonjolkan ajaran Islam. Namun, kamus Islam sendiri menyebut tentang kitab ini bahwa: "Sehubungan dengan Injil Barnabas tidak ada yang keberatan atasnya sebagai suatu kepalsuan zaman pertengahan .... Ia mengandung sejumlah pertentangan yang dipastikan bermula sejak abad pertengahan dan tidak pada zaman sebelum itu." Bahkan, disebutkan pula bahwa buku itu malah tidak sesuai dengan aqidah Islam sendiri: "Ia memutar balikkan keutuhan doktrin Islam, menyebut Isa dengan "al-Masi'ah" yang Islam tidak membenarkannya. Selain ia merupakan pemikiran yang asing dalam sejarah kekeramatan, gaya bahasanya cenderung mengejek Injil, sebagaimana tulisan-tulisan Baha' al-Allah terhadap al-Quran." (Cyril Glasse, Ensiklopedia Islam, hlm.53).

Penulis kitab IB bukanlah Barnabas dalam Alkitab Perjanjian Baru, melainkan seorang Eropah (Italia?) yang hidup pada akhir abad pertengahan yang tidak menguasai geografi Israel, dan kurang memahami adat-istiadat budaya abad pertama dimana Barnabas 'yang asli' hidup. Cara penulisan dan kertas yang digunakan menunjukkan produk abad itu, demikian juga bahasa asli kitab IB merupakan campuran dari dua dialek Italia yaitu 'Tuska & Venezia', padahal bahasa ini belum lahir pada saat Yesus hidup dan baru pada abad-XIII merupakan bahasa tulisan. Kesalahan-kesalahan dalam penulisan bahasa Itali pada kitab IB menunjukkan bahwa penulisnya mempunyai latar belakang Spanyol.

Karena itu, kitab IB ini kemungkinan dikarang oleh seorang Yahudi Spanyol yang tinggal di Italia yang pada abad pertengahan itu dipaksa masuk agama Kristen Katolik, karena itu untuk pembalasan ia berpindah ke agama Islam dan berusaha menyesuaikan kitab Injil dengan ajaran agama Yahudi (panyangkalan Yesus sebagai Messias) dan Islam (Penonjolan Muhammad). Kitab IB ini ditulis sesudah agama Islam berdiri (abad-VII) karena banyak ajaran Islam ada di dalamnya, tetapi lebih tepat diantara abad-XIII s/d XVI karena mencerminkan beberapa teologi Katolik yang lahir pada abad-abad tersebut.
Kiranya informasi ini memperjelas mengenai apa dan bagaimana sebenarnya yang disebut sebagai kitab 'Injil Barnabas' itu sehingga diskusi bisa beranjak dari kenyataan sejarah. Semoga berguna.


Sumber : Herlianto/YBA



20 POINT KERAGUAN KITAB BARNABAS


Pertama

Judul dan pendahuluan :
INJIL YANG BENAR TENTANG YESUS YANG BERGELAR KRISTUS, SEORANG NABI BARU YANG DIUTUS ALLAH KE DUNIA : MENURUT URAIAN BARNABAS, RASULNYA.
Barnabas, rasul Yesus orang Nazaret yang bergelar Kristus, beramanat kepada segenap umat, yang berbenah di persada bumi menginginkan kedamaian serta penghiburan. 


------------------------------------------------------------
Dapat dicatat, judul "injil" dan pendahuluannya di atas memuat dua kesalahan serius.
Pertama, Barnabas bukan salah seorang dari antara ke12 murid pertama Yesus. Ia baru muncul pada generasi sesudah kebangkitan Kristus.
Kedua, dalam judul dan pendahuluan Yesus diakui sebagai Kristus (=Mesias). Tapi di pasal 96 Yesus disangkal sebagai Mesias, dengan gaya sumpah Nabi Muhammad, sebagaimana tertulis dalam hadits-hadits, Yesus berkata : "Demi Allah, pada diri-Nya, jiwaku berdiri, bahwa Aku bukanlah Mesias itu". Mustahil seorang Barnabas tidak mengetahui bahwa Kristus (bahasa Yunani) merupakan terjemahan dari Massiakh (bahasa Ibrani). 



Kedua 

Pasal 152 "injil" ini menceritakan bahwa pada suatu hari Sabat, Yesus masuk ke Bait Allah di Yerusalem dan para militer Romawi datang masuk ke rumah ibadah itu untuk mengganggu Dia.
------------------------------------------------------------------
Hal ini jelas TIDAK MUNGKIN TERJADI, sebab agama Yahudi melarang orang kafir untuk masuk ke bait Allah. Dalam fakta sejarah, para militer Romawi SANGAT HATI-HATI dalam menjalankan strategi politiknya atas orang-orang Yahudi dan agamanya. Sebab kalau hal ini sampai terjadi akan timbul pemberontakan dari mereka terhadap kekaisaran Romawi. 



Ketiga 

Orang-orang Parisi dalam pasal 144-150 "injil" ini digambarkan oleh pengarangnya sebagai biarawan-biarawan abad pertengahan, yang hidup tidak kawin dan mengenakan pakaian-pakaian khusus. Bahkan dilukiskan pada zaman nabi Elia, 12 gunung waktu itu didiami oleh 17.000 orang Parisi (????). Bukti sejarah dengan jelas mengatakan bahwa sekte Parisi baru timbul abad ke 2 SM, sedangkan nabi Elia hidup pada abad ke 8 SM. Sekte Parisi juga TIDAK PERNAH HIDUP MEMBIARA. Sekte agama Yahudi yang membiara adalah sekte Esena di Kirbeth-Qumran (Sekte ini yang meninggalkan warisan bagi kita berupa naskah laut Mati/Dead Sea scroll yang menghebohkan itu). 


Keempat 

Pasal 98 menyatakan 200 keping emas (dirham/drakhma, berat kira-kira 8 gram) tidak cukup memberi makan 5000 orang ??????????? Penulis tidak mampu membedakan mata uang emas (dirham) dan perak (dinar). 


Kelima 

Model liturgi gerejani.
Dalam pasal 91 dan 92, Yesus dan para muridNya dikisahkan "memelihara" dan melakukan syariah puasa 40 hari di gunung Sinai. Sejarah mencatat bahwa waktu Yesus melakukan puasa 40 hari (Matius 4:2 dan Lukas 4:2), cara berpuasa demikian belum menjadi kebiasaan. Baru pada abad-abad belakangan gereja Katolik menetapkan puasa 40 hari menjelang paskah. 



Keenam 

Pada pasal 3 "injil" ini dimuat hikayat kelahiran Yesus sbb :
"Di sana ketika itu Herodes memerintah atas tanah Yudea dengan titah Kaisar Agustus dan Pilatus adalah gubernur, sedangkan jabatan kepala agama dipegang oleh Hannas dan Kayafas"
-----------------------------------------------------------
Menurut penanggalan sejarah, Pilatus menjabat sebagai gubernur atau wali negeri di wilayah itu pada tahun 29 Masehi, sedangkan Yesus lahir kira-kira tahun 4 Sebelum Masehi. Kaisar Agustus sendiri baru menetapkan pemerintahan langsung atas Yudea di bawah seorang wali negeri sendiri, pada tahun 6 Masehi. 



Ketujuh 

Pasal 20 :
Maka pergilah Yesus ke laut Galilea, dan turunlah ia ke dalam sebuah perahu untuk berlayar ke Nazaret, kotanya (Yesus went to the sea of Galilee and having embarked in a ship sailed to his city of Nazareth);Dalam pada itu terjadilah taufan besar di laut sehingga nyaris menenggelamkan perahu tersebut.
-----------------------------------------------------------
Nazaret adalah kota yang terletak di dataran tinggi, dengan jarak antara Nazaret dan Laut Galilea 20 km -> Nazaret tidak pernah disinggahi oleh perahu. 



Kedelapan 

Pasal 21 :
Mendakilah Yesus ke Kapernaum (Jesus went up to Capernaum), seraya pula ia telah mendekat dengan negeri. Tiba-tiba ada seorang yang keluar di antara kubur-kubur itu, kerasukan setan dan tidak ada satu rantai pun yang mengikatnya karena parahnya sehingga menyebabkan bahaya bagi banyak orang. Maka menjeritlah Setan-setan dari mulutnya, katanya :"Ya Kudus Allah, mengapa engkau datang sebelum waktunya untuk menggusarkan kita ?"
------------------------------------------------------------
Kap ernaum adalah kota pesisir yang terletak di tepi pantai Galilea, dengan ketinggian jauh lebih rendah dari Nazaret. Mestinya "went down" dan bukan "went up". 



Kesembilan 

Pasal 194 : Lazarus dan kedua saudarinya digambarkan memiliki 2 desa, yaitu Magdala dan Betania. Hal ini merupakan gambaran situasi kapitalisme Eropa di abad-abad pertengahan. Dalam kekuasaan kekaisaran Romawi, mustahil seorang Palestina dapat memiliki sebuah desa. 


Kesepuluh 

Pasal 152 : Cara pembersihan tempat untuk penyimpanan arak yang terbuat dari tong-tong kayu yang digelindingkan untuk diisinya lagi ("as one rolleth casks of wood when they are washed to refill them with wine"). Di Palestina pada masa itu, arak ditempatkan dalam tempayan atau guci-guci besar yang terbuat dari tanah liat. Tong-tong kayu untuk menyimpan arak baru dikenal pada abad-abad pertengahan. 


Kesebelas 

Bahasa Itali yang digunakan injil ini ternyata banyak ditemui kesalahan-kesalahan. Beberapa kejanggalan : Acap kali huruf "H" ditambahkan, padahal dalam bahasa Itali tak lazim. Misal kata "ANNO" (artinya : tahun) ditulis "HANNO" dan "CHRISSTO" (artinya Kristus) dirulis dengan dua huruf "S", padahal lazimnya satu saja. Jadi penulisannya bukan bahasa Itali yang baik. Banyak susunan kalimatnya memperlihatkan dengan jelas dialek Toscan dan Venezian. Kesalahan tersebut adalah khas bagi seorang yang menggunakan bahasa Spanyol sebagai bahasa ibu (Lingua franca). Pastilah manuskrip Itali itu bukan hasil terjemahan bahasa lain, sebab sebuah karya terjemahan biasanya bahasa asli masih nampak samar-samar. Bahasa Itali dialek Toscan dan Venezian itulah yang menjadi bahasa asli injil Barnabas, bahasa yang baru muncul pada abad 13 Masehi 


Keduabelas 

Pasal 54 : Pembicaraan Yesus dengan para muridNya : "Barangsiapa menukarkan satu 'Denarius' ia mesti memperoleh 60 'Minuti'.
Kedua istilah di atas merupakan pembagian dalam satuan mata uang Spanyol kuno 



Ketigabelas 

Pasal 105 dan 106 : Pengaruh filsafat Scholastik yang mengalami kejayaan pada abad 13 Masehi, yaitu filsafat Aristoteles yang dibawa oleh orang-orang Arab ke Spanyol. 


Keempatbelas 

Pasal 52,57,59,178 : Persamaan-persamaan dengan sajak ciptaan Dante, yaitu ada tujuh tingkat neraka yang berbeda-beda, menurut besar kecilnya ketujuh macam dosa (teologi moral pada abad pertengahan) yang menyebabkan seorang manusia disiksa karenanya. Di sana disebut bahwa langit-langit bertingkat sembilan dan bahwa surga di puncaknya pada tingkat kesepuluh. 


Kelimabelas 

Pasal 82 : Sesudah sembahyang malam murid-murid datang mendekat kepada Yesus, kemudian Yeus bersabda : "Malam ini tepat waktunya bagi Messias, Pesuruh Allah itu, akan menjadikan tahum Yobel dirayakan tiap-tiap tahun, yang sekarang ini jatuh pada setiap 100 tahun" ("This night shall be the time of Messiah, messenger of God, the Jubilee every year that now cometh hundredyear")
------------------------------------------------------- -----------------
Penetapan tahun Yobel = 100 tahun merupakan penetapan yang baru ada pada masa Paus Bonifacius VIII (1300), dan setelah mengalami beberapa penetapan tahun yang berbeda, mulai dari Paus Clement VI (1340) = 50 tahun, dan Paus Paulus II (1470) = 25 tahun, barulah Paus Sixtus V (1585-1590) kembali menetapkan tahun Yobel = 100 tahun sekali, sekaligus memperingati pengangkatannya sebagai paus. 



Keenambelas 

Pasal 3 injil ini menggambarkan peristiwa kelahiran Yesus dari perawan Maria, ditandai dengan berbagai kemujizatan. Perawan Maria dikelilingi oleh cahaya terang cuaca luar biasa seraya melahirkan putranya tanpa sakit. Pengajaran tentang proses kelahiran tanpa rasa sakit ini tidak ada pada abad-abad awal, dan baru mendapat perhatian pada abad-abad pertengahan, berkaitan dengan penghormatan khusus kepada Santa Maria. 


Ketujuhbelas 

Pasal 35 : Demonstrasi iblis yang meludahi manusia dan malaikat Jibril kemudian mengangkat ludah itu dengan mencampurkan sedikit tanah, sehingga manusia (yang diciptakan Tuhan dari tanah) mempunyai pusat pada perutnya. 


Kedelapanbelas 

Pasal 61 : Sembahyang malam Yesus, menggunakan ungkapan 1 Petrus 5:8 bahwa sesungguhnya syaitan (iblis) itu ibarat seekor singa meraung yang berjalan hilir mudik sedang mencari siapa yang menjadi mangsanya.
Model doa malam ini tidak ada pada abad-abad awal, dan baru dipakai pada abad pertengahan. 



Kesembilanbelas 

Beberapa kisah-kisah abad pertengahan, seperti panen yang diiringi dengan nyanyian-nyanyian para biduan, yang mengesankan kebiasaan yang sampai sekarang masih berlaku di Tasyikania (Tuska) dan Tito di Italia. Juga mengenai pengambilan dan pengukiran batu-batu gunung untuk bangunan rumah, menggambarkan suatu masyarakat yang berpengalaman dengan soal-soal arsitektur modern. 


Keduapuluh 

Pasal 112 : Yesus mengisyaratkan bahwa Allah akan mengambilnya dari pergaulan di bumi (God shall take me from the earth), tanpa melalui kematian.
Tetapi dalam pasal 193 ia kurang hati-hati mengerjakan sumbernya, sehingga dalam hikayat pembangkitan Lazarus Yesus justru mengisyaratkan kebangkitannya. Ia berkata, bahwa bila saatnya akan tiba, ia akan tertidur dengan cara seperti Lazarus, dan secepatnya pula akan dibangkitkan kembali.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © Inspirasi Hidup. Original Concept and Design by My Blogger Themes | Tested by Blogger Templates | Best Credit Cards