Diperkirakan ada sekitar 50 rumah dekat reruntuhan yang ditemukan yang ukurannya 1,6 hektar. Ini menunjukan populasi bangsa yahudi yang ingin berkamuflase dan tersembunyi dari tentara romawi pada masa itu seperti yang dikatakan arkeolog Yardena Alexandre, excavations director at the Israel Antiquities Authority.
“Reruntuhan rumah yang dibuat dari tanah liat dan kapur dan bentuknya yang sangat sederhana menunjukan bahwa ”keluarga kelas bawah yahudi’ yang hidup di rumah ini” Alexandre menambahkan. Para arkeolog harus hati – hati mengangkat reruntuhan dinding untuk mencari artifak yang menjelaskan tentang kondisi rumah dan zaman rumah itu sendiri.
“Ini adalah tempat yang mungkin sangat dikenali Yesus, Yesus muda mungkin bermain-main disekitar rumah yang sudah menjadi reruntuhan ini bersama saudara dan teman-teman sebaya-Nya.” Kata Alexander. Itu adalah alasan yang masuk akal tentu saja.
Dan hal yang menggembirakan sebagai kado natal sebab sangat dekat dengan perayaan natal.
“Manusia mungkin tidak dapat berkata-kata kepadaita tentang zaman lampau, tetapi batu-batu ini berbicara kepada kita” kata father jack karam sambil tersenyum ketika ditemui dekat Basilica of the Annunciation, tempat dimana maria bertemu dengan malaikat Gabriel.
Bagaimanapun, Tentara roma tidak terlalu lama berperang di kota Nazareth sebab kota kecil ini tidak terlalu strategis pada masa itu. Tentara roma lebih tertarik ke kota-kota besar pada masa itu.
Alexander juga menambahkan bahwa Gua seperti ini juga ditemukan di galilea di daerah yang dikenal dalam injil yaitu cana (Peristiwa air menjadi anggur), dimana terjadi pertempuran antara Romawi dengan bangsa yahudi.
Tidak ada kendi dari bahan gelas atau bahan mewah hasil import dari luar menunjukan bahwa Keluarga yang hidup di sini adalah keluarga sederhana tetapi dari penemuan ini belum dapat di ketahui apakah keluraga yang mendiami rumah ini adalah pedagang atau petani, atau juga tukang kayu seperti Yusuf, ayah Yesus.
Artifak yang sudah pernah ditemukan di nazareth dari zaman yesus adalah Gua pemakaman, yang letakya di luar dusun atau Desa/kota Nazareth. Jadi penemuan ini sangat menggembirakan, juga menjawab kritikus yang mengatakan bahwa nazareth pada masa Yesus tidak di huni dan tak berpenghuni.
Dengan ditemukan reruntuhan desa di nazareth, kita dapat membayangkan bagaimana sosok Yesus yang tumbuh dewasa dari bayi sampai remaja, membantu ayahnya Yusuf, bermain-main bersama teman-teman. (BTW, kira2 pas remaja Yesus nakal ga ya ???)
“Penemuan dan penggalian pada masa sekarang sangat menggembirakan khususnya untuk orang Kristen, Bagi saya itu adalah hadiah yang besar” kata Karam.
Benar juga, sebab Gereja Kristen kuno Abad ke 3-4 Masehi juga ditemukan di Megiddo secara tidak sengaja saat sebuah penjara di renovasi.
0 komentar:
Posting Komentar